Jumat, 01 Mei 2009

Dea Sakit Campak


Hari Selasa yang lalu sesaat setelah selesai senam, ponsel-ku berdering. Rupanya dari Miss Irma, guru Dea. “ Mam, please come to school to pick up your daughter. I think she is sick.” Begitu terdengar suara diseberang.

Aku langsung meluncur ke sekolah Dea. Begitu sampai, langsung menuju ke kelasnya di lantai dua.
Setelah mengetuk pintu kelas yang langsung di buka, aku melihat Dea terduduk lesu di kursinya. Miss Irma yang membantu membereskan buku-buku dan alat tulis menjelaskan bahwa suhu tubuh Dea tinggi. Setelah mengucapkan terimakasih dan berpamitan, aku bawa Dea pulang.

Hari itu Dea istirahat di rumah. Setelah aku beri obat penurun panas, dia bisa main playstation. Malamnya suhu tubuh Dea panas lagi, jadi aku beri lagi dia obat penurun panas.

Esok paginya, waktu aku menyalakan lampu kamar, aku kaget melihat di tubuhnya banyak sekali ruam-ruam kemerahan. Ruam itu terdapat di badan, wajah, tangan dan kakinya. Aku langsung mengenali penyakit ini, pasti campak.

Campak adalah infeksi virus yang sangat menular, yang ditandai dengan demam dan timbulnua ruam-ruam pada kulit baik ruam makula ( ruam yang mendatar pada kulit ) atau papula ( ruam kemerahan yang menonjol). Campak disebabkan oleh Paramiksovirus dengan masa inkubasi 10-14 hari sebelum gejala muncul.

Hari itu juga diantar sopir, aku bawa Dea ke dokter anak langganan yang praktek di Graha Spesialis. Dokter hanya menyarankan Dea istirahat, karena menurutnya untuk anak dengan gizi baik, penyakit ini tidak berbahaya. Dia hanya meresepkan obat penurun panas dan vitamin untuk memperbaiki daya tahan tubuh. Dia juga menyarankan Dea tidak masuk sekolah dulu sampai keadaannya membaik.

Tapi berhubung penyakit ini sangat menular, aku hanya pasrah saja karena tidak bisa melarang Dea berdekatan dengan Teteh Anin-nya dan adiknya Rafif. Mudah-mudahan meskipun nantinya tertular, mereka tidak akan mengalami sesuatu yang serius.

Tidak ada komentar: