Rabu, 04 Februari 2015

Roti Gandum dan Manfaatnya Bagi Program Diet

Roti Gandum

Dulu aku terbiasa mengkonsumsi  roti-roti putih lembut, wangi mentega, lezat dengan topping keju, selai, coklat dan lain-lain. Tapi sejak akrab dengan diet penurunan kadar lemak tubuh, roti gandum menjadi  sebuah bagian penting dalam menu  makananku. Awalnya roti itu terasa tidak enak, keras, dan asing di mulut.  Sungguh kontras rasanya, antara roti enak dengan roti sehat.  

Untuk sehat memang butuh perjuangan. Termasuk juga perjuangan membiasakan makan roti gandum. Sejak mencicipi roti gandum bertabur jintan hitam saat menunaikan ibadah haji, lidahku sudah mulai bisa menemukan kelezatan pada makanan itu.

Untungnya aku sudah menemukan beberapa tempat yang menjual roti gandum dengan beberapa variasi. Ada yang bertabur biji-bijian, diisi kismis, kacang hijau, kacang merah, buah-buahan kering, bahkan ada yang beraroma kayu manis. Roti gandum itu dibuat dengan campuran minyak zaitun sehingga lebih sehat dibandingkan roti biasa yang dimasak dengan mentega atau margarin.

Lalu apa yang membuat roti berwarna coklat, agak keras  dan bertekstur kasar ini istimewa? Tak lain karna kandungan gandum utuh yang dicampurkan pada adonannya. Kandungan dan manfaat roti gandum adalah sebagai berikut :

1.       Serat.

Biji gandum utuh yang dicampurkan pada adonan roti gandum membuat makanan ini kaya serat. Roti putih biasa hanya mengandung 0,5 gram serat tiap lembarnya, sedangkan roti gandum mengandung 2 gram serat. Kandungan serat ini baik untuk pencernaan.

Serat membantu meningkatkan gerakan peristaltik usus, yaitu gerakan serupa gelombang untuk menjaga pergerakan makanan saat melewati saluran pencernaan. Makanan berserat tinggi membuat dinding usus lebih mengembang, sehingga sisa-sisa makanan bisa melewatinya dengan mudah dan tidak berlama-lama singgah di dalam usus.

Berdasarkan jurnal study penelitian yang dipublikasikan American Journal of Clinical Nutrition, menemukan bahwa orang-orang yang mengkonsumsi makanan berserat tinggi seperti gandum, jewawut,  dan sayur-sayuran mengalami penurunan kadar kolesterol mendekati 30 persen setelah 4 minggu.

Makanan tinggi serat juga membantu mengurangi resiko  penyakit jantung dan diabetes serta menjaga dan mempertahankan berat tubuh yang  terkontrol.

2.       Protein

Roti gandum biasanya lebih keras dibandingkan roti putih, itu karena kadar gluten atau protein dalam roti gandum lebih tinggi dibandingkan roti putih. Makin keras roti gandum, makin banyak kandungan proteinnya. Rata-rata kandungan protein dalam selembar roti gandum adalah 5 gram.

Fungsi protein adalah membentuk sel dan semua jaringan tubuh. Tapi ada satu manfaat protein yang sangat penting terutama untuk program diet yaitu membantu proses metabolisme terutama pembakaran lemak.  Karena itulah saat diet disarankan mengkonsumsi makanan berprotein tinggi.

3.       Karbohidrat

Meskipun kadar karbohidrat pada roti gandum lebih tinggi dibandingkan pada roti putih, tapi karbohidrat dalam roti gandum memiliki kandungan glikemik rendah, sehingga aman dikonsumsi oleh orang yang memiliki kadar gula tinggi misalnya penderita diabetes.

Makanan yang memiliki indeks glikemik rendah menciptakan rasa kenyang yang lebih besar dan bertahan lama, sehingga jenis makanan ini sangat membantu dalam program diet.

4.       Bibit Gandum

Bibit gandum yang terkandung dalam roti gandum  mengandung vitamin E yang baik bagi kulit dan juga omega-3 yang baik bagi perkembangan otak.

Program diet tidak hanya bertujuan untuk menurunkan berat badan atau mendapatkan tubuh yang langsing. Namun manfaat diet yang sebenarnya adalah untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. 

Dengan banyaknya manfaat roti gandum yang baik untuk menunjang program diet, tak salah rasanya bila menjadikan roti gandum sebagai alternatif sumber karbohidrat pengganti nasi.

Yuk makan roti gandum!


Tidak ada komentar: